Monday, August 15, 2011

PIAGAM PENGHARGAAN

  Almarhum Moch.Kohari menerima beberapa Penghargaan sebagai berikut :

 Sebagai pejuang dan menerima Bintang Gerilya dan gelar Pahlawan Kemerdekaan Republik Indonesia.  seperti Almarhum, selama ini lepas dari pengamatan dan catatan kita

Medali Sewindu APRI atau dikenal jg Bintang Sewindu Angkatan Perang Republik Indonesia diberikan kepada anggota-anggota Angkatan Perang yang pada tanggal 5 Oktober 1953 masih berada dalam dinas aktif dan selama masa satu windu sejak diresmikan berdirinya Angkatan Perang Republik Indonesia pada tanggal 5 Oktober 1945 hingga tanggal 5 Oktober 1954, terus menerus sebagai anggota Angkatan Perang menunjukkan kesetiaan, kesungguhan dan kelakuan serta budi pekerti yang baik dalam melakukan tugas dan kewajibannya untuk Nusa dan Bangsa. 

Diberikan kepada anggota prajurit TNI / ABRI yang berkelakuan baik, serius dan setia menjalankan tugas negara. Oleh organisasi.org. 












Diberikan kepada anggota prajurit TNI / ABRI yang telah setia dan sungguh-sungguh berdinas terus menerus selama 8, 16 atau 24 tahun 





Diberikan kepada anggota prajurit TNI / ABRI yang berperan serta dalam Gerakan Operasi Militer peristiwa Madiun Tahun 1948.





 Diberikan kepada anggota prajurit TNI / ABRI yang berperan serta dalam Gerakan Operasi Militer peristiwa Sulawesi Selatan / Sulsel Tahun 1952.






Diantaranya Tanda Jasa Pahlawan dari Panglima Tertinggi Angkatan Perang RI Soekarno tanggal 5 Oktober 1958. Selanjutnya Satya Lencana Peristiwa Aksi Militer Kesatu dan Kedua dari Menteri Pertahanan RI tanggal 5 Oktober 1958   












Friday, May 6, 2011

BANI KOHARI




R.M. KOHARI
Beliau Lahir di Lamongan pada tanggal 09 September 1923 dan Wafat pada tanggal 23 september 1996 semasa hidupnya dengan biasa dipanggil Kohari, berkarya sebagai Kesatuan Angkatan Darat mulai 28 Desember 1945 s/d 07 Juli 1971,selama 26 tahun hingga Pensiun di usia 48 tahiun.
Sebagai orang muslim yang cukup ta'at, pernah menjabat Karteker Kades Sembayat punya karakter keras dalam pendirian dan jujur sehingga cukup disegani
Pada tanggal 18 Pebruari tahun 1947 beliau menikah dengan seorang putri:
HINDUN
Lahir di Gresik tepatnya Desa Bungah pada tanggal 12 September 1930 dan Wafat pada tanggal 06 Oktober 2009 semasa hidupnya dengan akrab dipanggil Hindun hampir sebagian besar hidupnya dikaryakan untuk membantu suami sebagai Ibu Rumah Tangga,lebih-lebih membantu membesarkan dan mendidik/menyekolahkan anak-anaknya.

SILSILAH

Klik2x gambar untuk perbesar